Kamis, 05 Juli 2012

Amazing Trips

Dear diary,
Date : Saturday, 21st January 2012
Time : 8.50am

    Amazing Field Trips, begitulah nama acara yang telah ku lalui. Tepatnya, hari Jum’at tanggal 20 Januari 2012 yang bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-14 nya teman ku, Nabilatul Haq Fellayati. Dengan judul yang sudah begitu ‘amazing’ begitu juga dengan kegiatan + perjalanan yang AMAZING juga tentunya.
    Tepat pukul 06.20 aku sudah berangkat ke lokasi dimana bus stand by, yaitu di depan supermarket Alfamidi Pondok Aren. Ternyata ketika aku sampai disana sudah banyak teman-teman ku. Awal kegiatan ku yaitu registrasi. Tepat ketika aku keluar dari bus untuk bertemu dengan yang lain, yang kemudian kuisi dengan mengobrol ria seputar apapun.
    Setelah menunggu teman yang akhirnya datang juga, pukul 07.40 kami pun berangkat menuju Bandung. Kegiatan selanjutnya di bus yaitu dzikir al-ma’tsurat, dzikir Asmaul Husna, dan muroja’ah yang dipimpin oleh Kak Dina dan Shabrina. Selepas kegiatan sambut pagi di bus, kami dipersilahkan untuk beraktivitas bebas. Ingin makan, boleh. Tidur, tak apa. Bersenandung ria pun, silahkan.
    Tapi aku lebih memilih untuk mengobrol dengan teman sebangku ku, Hana. Ia banyak bercerita, seputar apapun tentunya. Dan ketika bahan perbicaraan kami sudah habis, aku lebih memilih untuk menatap jalan. Aku selalu menyukai pemandangan dijalan. Meskipun saat ini dijalan hanya ada mobil-mobil yang berlalu-lalang. Tak lama kami berhenti di Rest Area km 58. Aku memilih untuk keluar ke kamar mandi, karena terus terang saja perjalanan baru 2 jam tapi aku sudah pegal untuk duduk. Tapi aku berusaha untuk menikmati semua.
    Setelah beristirahat selama 10 menit, kami langsung melanjutkan perjalanan lagi. Tak lama, Pak Fajar (salah satu guru kami di SMPIP Baitul Maal) menyalakan VCD “Kiamat Sudah Dekat 2”. Perhatian ku teralihkan dari jalan menuju layar televisi yang berada tak jauh di depan ku. Film yang cukup bisa ku ambil hikmahnya. Yaitu ikhlas. Hal yang mudah diucapkan di mulut, tapi belum tentu di hati pun akan begitu.
    Ternyata film berlangsung cukup lama dan tak terasa ketika ku menatap keluar jendela sudah banyak kebun-kebun teh, kebun strawberry, dan banyak kebun lagi tentunya. Dan hanya ada satu warna yang menghiasi perjalanan kami ketika itu, hijau. Sungguh indahnya warna itu. Lalu dengan melewati banyak tikungan yang tajam, turunan mau pun tanjakkan yang curam, akhirnya sampailah kami di tempat tujuan pertama! Situ Patenggan. Sebelum kami sampai disana pun sudah terlihat danau dan pulau yang berada ditengahnya, Pulau Asmara yang akan kami kunjungi nanti.
    Ketika kaki ku menginjak permukaan tanah. Sejuk. Itulah yang ku rasakan. Hembusan angin menyapaku. Dan aku pun agak menggigil. Tapi rasa kedinginan ku itu tidak mengalihkan ku dari sebuah danau yang cukup luas dan indah, tentunya. Kami sekelompok pun berfoto-foto untuk dijadikan dokumentasi mading sekolah.
    Setelah mulai beradabtasi dengan lingkungna sekitar, kami pun dibawa ke pinggir danau untuk makan siang bagi akhwat dan sholat Dzuhur bagi ikhwan. Ternyata di tempat tersebut jauh lebih dingin dari tempat awal aku menginjakkan kaki. Hembusan angin bahkan hampir membuat jilbab ku terbuka. Dan lama-kelamaan aku pun terbiasa. Ku bantu teman ku untuk menggelar tikar untuk alas duduk. Dan kami pun duduk membentuk lingkaran dan makan siang. Ternyata ada Bu Uswah yang ikut duduk di lingkaran kelompok kami. Dan Bu Uswah menyeletuk “lagi balapan makan, ya” kami pun tertawa renyah dan dengan bersamaan kami menjawab “laper banget, Bu”
    Setelah kenyang, kami sholat Dzuhur yang di jama’ qoshor dengan sholat Ashar. Dengan diimami oleh Bu Rina, kami pun khusyu’ sholat. Berharap kelancaraan akan diberikan oleh Allah SWT. Selesai menuntaskan kewajiban kepada Yang Maha Kuasa, kami kembali ke tempat awal, yaitu di pinggir danau untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Asmara dan Batu Cinta. untuk sampai ke pulau tersebut kami harus naik perahu. Nama perahu yang kami naiki adalah Permaisuri, karena disetiap perahu yang dinaiki teman-temanku yang lainnya, memang ada namanya semua. Sepanjang perjalanan kami sibuk berfoto-foto. Dan kami mencoba menceburkan tangan ke air danau. Dingin menjalar ke seluruh tubuhku. Aku pun sampai menggunakan jaket karena memang hembusan anginnya cukup kencang.
    Setelah menempuh perjalanan kurang-lebih 10 menit, kami pun sampai di Batu Cinta. di sana terdapat tugu yang tertuliskan sejarah mengapa bisa dibilang Batu Cinta. ternyata sejarah batu tersebut mengisahkan 2 insan yang dipertemukan kembali dan bukti kisah cinta mereka adalah dengan batu cinta tersebut. Sehabis itu aku dan teman sekelompokku naik menuju puncak kebun teh. Disana sungguh terlihat indaaahh sekalii. Terhampar 3 bukit yang berundak-undakan dan terlihat danau yang airnya mengalir tenang karena angin.
    Lalu kami memutuskan untuk kembali. Kami diberikan waktu 15 menit untuk membeli buah tangan. Kebanyakan buah strawberry yang dijajakan para pedagang setiap kami melewati penjual tersebut.  Aku memutuskan untuk membeli pin bintang yang sama dengan kedua temanku, Hana dan Fathas. Lalu kami sempat melihat-lihat boneka, berbagai macam model tas, sandal, kaos, kacamata, dan gantungan kunci pun ada.
    Setelah lama berkeliling-keliling, akhirnya kami digiring untuk memasuki bus dan melanjutkan perjalanan ke Outlet buah tangan Strawberry, yaitu Yuriberry. Kami diajak untuk menonton kisah tentang berdirinya outlet tersebut. Ternyata berdirinya outlet tersebut bermula dari hobi paman pemilik Yuriberry, Bu Lilis, menanam buah srawberry digenteng. Dan sampai sekarang masih terus berkembang dengan pesat. Lalu kami diajak ke tempat pembuatan berabgai macam olahan buah strawberry dan malberry. Yaitu ada kerupuk, dodol, karamel, bola salju, sirup, dan masih banyak lagi yang berbahan dasar strawberry. Dan kami pun diajak untuk berkeliling kebun strawberry milik Bu Lilis.
    Setelah berkeliling dan waktu pun sudah menunjukkan pukul 6 sore. Kami menyempatkan untuk membeli buah tangan dari outlet Yuriberry tersebut. Dan kami pun mendapatkan paket yang berisi buah strawberry, karamel, dodol, sirup, dan kue yang berbahan dasar buah strawberry.
    Akhirnya, berkeliling-keliling kota Ciwidey pun telah selesai. Tepatnya pukul 7 malam, kami sudah masuk ke bus dan bersiap menuju Jakarta. Kami mendapatkan makan malam. Makan malam tersebut kami lakukan di dalam bus, meskipun memang agak mual tapi harus dipaksa makan. Setelah makan, kami lanjutkan dengan membaca dzikir al-ma’tsurat petang, dzikir Asmaul Husna, dan muroja’ah. Setelah memohon kelancaraan dari Allah SWT, kami lanjutkan dengan pementasan yel-yel kelompok. Kelompokku adalah kelompok 9, kedua dari terakhir yang menampilkan yel-yel. Setelah kami menyanyikan yel-yel kelompok kami, keluar celetukan kecil Pak Fajar “wah, yang ini nih yang bakal menang” kemudian Bu Ridha berkomentar “yah, Pak Fajar, jangan dibocorin dulu dong” semua langsung tertawa :D
    Akhirnya acara resmi pun berakhir dan sekarang adalah acara bebas. Dibagian belakang bus memutuskan untuk bernyanyi ria, aku yang duduk dibagian depan mengikuti setiap alunan yang mereka dendangkan. Sungguh malam gelap yang indah. Dan tepat pukul 10 malam, kami berhenti di Rest Area terakhir untuk menunaikan sholat maghrib dan isya’. Setelah sholat, kami masih diberikan waktu untuk berbelanja bagi yang mau. Dan makan! Karena ada beberapa teman ku yang belum makan malam dikarenakan perutnya tidak enak jika makan dibus. Aku dan Fathas (karena kami sholatnya bersamaan) meminta izin ke Pak Fajar untuk membeli oleh-oleh.
    Akhirnya tepat pukul 10 lewat 5 menit malam, kami melanjutkan perjalanan yang masih ditempuh kira-kira 1 jam 30 menit lagi. Dan saat itu aku menempelkan tangan pada dinding bus untuk menyandarkan tangan ku yang akan memangku kepalaku. Atau lebih tepatnya kepala ku, ku sandarkan ke jendela. Dan mataku pun mulai tertutup dan tertidur cukup tenang.
    Saat membuka mata, ternyata aku sudah berada di Pondok Aren. Tepatnya di Pondok Betung. Dan aku berusaha membangunkan Hana dengan perlahan karena ku lihat dia pun sedang tertidur juga. Dan kami bersiap-siap membereskan semua perlengkapan. Dan tepat pukul 23.15 kami berhenti disamping BRI. Saat aku keluar, ternyata sudah ada Abi ku yang menjemputku. Aku pun berpamitan ke Bu Ridha, Bu Uswah, dan Bu Asnah. Lalu aku segera menuju motor Abiku. Dan sebelum aku benar-benar pulang aku bersalaman dengan Hana dan Fathas.
    Dan akhirnya.... tepat pukul 23.30 sampailah aku dirumah.
    Begitulah Amazing Field Trips yang benar-benar menjadi field trips yang SUPER AMAZING :)